Mengetahui 5 Komponen Big Data “The Five V”
Meski secara resmi belum ada definisi yang baku, tapi secara umum Big Data digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan lonjakan volume data yang sangat besar dan kompleks sebagai efek semakin majunya teknologi informasi dan semakin luasnya penggunaan internet. Sehingga untuk memproses atau menganalisanya memerlukan teknologi baru, tidak bisa menggunakan cara konvensional.
Di zaman serba digital seperti saat ini, Big Data menjadi salah satu faktor penting yang menjamin keberlangsungan berbagai sektor, khususnya sektor bisnis. Patut untuk diketahui, bahwa bukan besar jumlah datanya yang penting, melainkan bagaimana data sebesar itu dimanfaatkan.
Di sektor bisnis, pemanfaatan Big Data dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dan merancang strategi bisnis. Pemanfaatan Big Data secara tepat dalam berbisnis dapat memberi keuntungan signifikan.
Daftar ISI
5 Komponen Big Data (The Five V)
Berikut ini penjelasan masing-masing komponen dari Big Data (The Five V). Adapun komponen big data terdiri dari volume, velocity, variety, veracity, dan value. 5 komponen ini dikenal sebagai The Five V.

1. Volume
Komponen big data yang pertama adalah Volume. Jika kita menggambarkan Big Data sebagai sebuah piramida, maka volume adalah bagian dasarnya. Kita tidak sedang bicara besaran ukuran data Terabyte, tetapi Zettabyte bahkan Brontobyte. Riset menyebutkan, pada tahun 2000 saja sebesar 800.000 Petabyte data dari seluruh dunia telah tersimpan. Angka tersebut diperkirakan meningkat hingga 35 Zettabyte pada tahun ini, bahkan lebih.
Sebagai gambaran untuk lebih mudah memahami, bayangkan saja banyaknya jumlah data email, video, foto, dan chat dari seluruh akun jejaring sosial pengguna internet seluruh dunia setiap menitnya. Data sebesar itu tentu membutuhkan storage (ruang penyimpanan) yang sangat besar dan ini tidak dapat dilakukan oleh komputer biasa. Namun, dengan adanya teknologi Big Data sekarang kita bisa menyimpan data bervolume besar. Selain itu, kita juga bisa mengolah dan menganalisa data dan menggunakan data tersebut.
2. Velocity
Velocity atau kecepatan berkaitan dengan hal perpindahan dan penyusunan data. Ada anggapan, bahwa Velocity lebih penting dibandingkan Volume. Tak sedikit orang lebih memilih memperoleh jumlah data yang terbatas daripada menunggu waktu memproses data yang lambat.
Dengan adanya teknologi Big Data, untuk dapat diproses dan di analisa, data tak harus diletakkan di database tapi bisa secara real time, contohnya kita bisa mengakses dan memainkan beberapa video YouTube secara bersamaan.
3. Variety
Variety merujuk pada banyak jenis sumber dan tipe data, baik itu yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Dulu kita biasanya menyimpan data yang berasal dari sumber-sumber seperti database atau spreadsheet. Kini, data terdiri dari beragam tipe seperti email, foto, video, audio, dan PDF.
Variasi tipe data yang tak terstruktur ini tentu menimbulkan masalah saat kita harus menyimpan, mengolah dan menganalisa data-data tersebut. Dengan adanya Big Data, hal ini bukan jadi masalah. Meski ada banyak tipe data, tetap bisa dikelompokkan dan dibuat berstruktur.
4. Veracity
Veracity berhubungan dengan analisa keakuratan data, untuk menunjukkan data dapat dipercaya atau tidak Semakin besar volume data dengan banyak tipe data membuat kebenaran informasi yang diperoleh juga semakin tidak akurat. Teknologi analisis Big Data dapat membantu kita menggunakan data yang telah dianalisa.
5. Value
Keempat komponen di atas akan menghasilkan data yang memiliki value (nilai). Pada sektor bisnis, data yang bernilai membuat pengusaha lebih mudah mengambil keputusan dan merancang strategi bisnis. Sehingga bisnis dapat berjalan efektif dan efisien.
Sekian penjelasan kami mengenai 5 komponen big data “The Five V”. Semoga dapat bermanfaat untuk membantu Anda lebih mudah memahaminya.
Comments